Allah Tidak Cerewet Seperti Kita

Buku yang berisi kumpulan ceramah Emha Ainun Najib terkait ajaran Islam yang luwes dan tidak menyulitkan. Menyikapi maraknya ceramah-ceramah yang memperlihatkan kakunya Islam. Sedikit-sedikit bidah, saling berebut menjadi benar.

Ok pertama akan saya ulas dari segi ‘penampilan’. Buku yang terdiri dari 238 halaman ini dicetak dengan menggunakan font yang cukup nyaman untuk mata. Baik dari jenis font yang digunakan maupun ukurannya. Setiap tema yang berbeda dipisahkan dengan lembar halaman berwarna hijau. Selain dituliskan tema besar, juga disertakan highlight kalimat dalam ceramah tema tersebut. Untuk memudahkan pembaca menangkap hal-hal penting yang harus diingat, kalimat-kalimat penting diberikan warna hijau.

Yang kedua mengenai kedalaman materi. Disampaikan dengan padat dan jelas, menggunakan perumpamaan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama Cak Nun (begitu Emha Ainun Najib biasa disapa) secara rutin melakukan “diskusi” dengan masyarakat dari berbagai kalangan lewat Maiyah (tiap daerah punya nama/istilah yang berbeda). Ada 15 buah tema yang dibahas dengan mendalam seperti :

      1. Islam itu Mudah, Jangan Dipersulit
      2. Tuhan Bekerja Keras untuk Manusia
      3. Menikmati Cinta Allah
      4. Menempuh Gelombang, Menjemput Cahaya
      5. Mengenal Akal, Memahami Hati
      6. Menyepakati Kebenaran Bareng-Bareng
      7. Mengasyiki Pengetahuan
      8. Membangun Ketangguhan dengan Kesadaran
      9. Sedekahlah karena Cinta Indonesia
      10. Membawa, Menggarap, Meruwat
      11. Memaafkan itu Nikmat
      12. Sombong karena Benar
      13. “Berkantil” Kita Satu
      14. Memilih agat Tidak Disesatkan
      15. Khataman Hidup

Yang ketiga mengenai ketebalan buku. Terkesan tebal tapi sebenarnya tidak, karena materi yang disampaikan cukup banyak namun hanya beberapa halaman saja untuk setiap tema. Paling sedikit hanya 3 halaman untuk satu tema (dengan ukuran font sedang), paling banyak 12 halaman.

Buku ini sebagai pengganti menonton video youtube ceramah Cak Nun di berbagai wilayah. Ceramah-ceramahnya selalu mengajak masyarakat untuk berdamai dengan diri, berdamai dengan keadaan, menyikapi keadaan dengan sudut pandang yang lebih luas dengan melihat Allah sebagai satu-satunya tujuan, berakhlak sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullaah SAW, tidak lupa juga diingatkan untuk selalu mencintai nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.

Saya kutipkan salah satu ceramah Cak Nun pada bab Tuhan Bekerja Keras untuk Manusia :

Kita diperintahkan untuk belajar. Belajar membaca alam semesta dan belajar membaca persoalan-persoalan dalam hidup ini. Kalaupun tidak mampu membacanya secara menyeluruh, kita tidak berdosa. Yang pentin, kita sudah berusaha membaca, berusaha menjalankan perintah Tuhan kepada kita, yang disampaikan melalui perintah pertama yang turun langsung pada Muhammad Saw. Juga, berusaha berijtihad dengan cara yang kita mampu.

Dengan berusaha membaca persoalan-persoalan dalam hidup ini, kita akan mampu memutuskan mana yang terbaik untuk hidup kita. Dengan begitu, kita akan paham makna perintah Allah menyusunkan kaliamt rabbana ma khalaqta hadza bathila untuk kita. Kita akan semakin paham bahwa sebab primer dari segala sesuatu di dunia ini hanyalah Allah semata.

Saya pribadi menyukai konten dari buku ini, karena mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang lebih bijaksana dalam menyikapi hidup dan kehidupan, dalam bermasyarakat, dalam menghamba. So yes, I give 5 stars for this book.

Leave a comment